Rabu, 15 Februari 2017

Lepat Bugi Makanan Khas Kampar Nan Tetap Eksis Hingga Kini

Walaupun termasuk dalam makanan tradisional, respon masyarakat terhadap makanan ini seakan tidak berkurang. Hal ini terbukti permintaan akan makanan ini terus ada sampai hari ini. Selain itu dalam berbagai acara makanan ini seakan tak pernah hilang dari menu sajian yang dihidangkan.
Meli salah satu pekerja di tempat usaha lepat bugi di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru mengatakan makanan tradisional tersebut sudah turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang mereka.
"Meskipun begitu makanan ini masih eksis sampai sekarang. Bahkan peminatnya juga masih banyak," ujar Meli.
Makanan ini memiliki bentuk segilima dengan ukuran sekitar 3-4 cm dan dibalut dengan daun pisang. Bahan utamanya terbuat dari tepung beras ketan yang dikukus hingga teksturnya menjadi lembut.
Sebelum dibungkus menggunakan daun pisang, tepung beras ketan yang sudah dikukus tersebut diberikan isian. Meli biasa menyebut isian tersebut dengan istilah inti.
Inti ini yang memberikan tambahan rasa sehingga lepat bugi tersebut menjadi legit. Rasanya manis yang terbaut dari parutan kelapa dan dimasak dengan gula pasir.
"Untuk tepung ketan yang digunakan ada dua jenis. Ada ketan putih dan juga ketan hitam,” katanya.
Dua jenis tepung ketan tersebut menjadikan lepat bugi yang disediakan untuk para pembelinya menjadi dua macam. Varian tersebut bisa dipilih sesuai dengan selera dan keinginan para pecinta kuliner yang ingin menciptakan rasa makanan khas ini.
Sesuai dengan bahannya, warna yang dihadirkan juga sama. Seperti lepat bugi yang terbuat dari tepung beras ketan putih, makanan tersebut juga berwarna putih. Rasa lepat bugi yang menggunakan bahan tepung beras ketan putih ini pun tidak pahit.
alamatnaya dekat pasar "DANAU BINGKUANG"

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar